Makalah Tingkah Laku Makan Pada Kambing
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kambing
adalah salah satu mamalia yang memeamah biak. Umumnya kambing dapat memakan
semua jenis rumput dan tumbuhan hijau lainnya, namun tidak semua disukai.
Rumput yang disukai kambing umumnya mempunyai rasan yang lebih pahit
dibandingkan dengan rumput yang dimakan domba. Rumput bagi kambing berfungsi
sebagai penetral bau pada susu. Kambing bisa mencari makan sendiri dengan
menggembalakannya atau dengan memberi pakan pada kandang. Saat makanan di
berikan oleh peternak, biasanya kambing bersuara. Rumput yang dikunyah kambing
sebagian di simpan dalam lambung dan dikembalikan lagi ke mulut untuk dikunyah
keduakalinya
B. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah untuk mengetahui tingkah laku makan yang dilakukan oleh kambing
C. MANFAAT
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar pembaca
mendapat pengetahuan bagaimana tingkah laku kambing saat memakan makanannya.
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu
kemampuan yang tidak dimiliki ternak lain (domba, sapi) bahwa kambing dapat
mengkonsumsi daun-daunan, semak belukar, tanaman ramban dan rumput yang sudah
tua dan berkualitas rendah. Jenis pakan tersebut dapat dimanfaatkan secara
efisien, sehingga kambing dapat beradaptasi pada lingkungan yang kurang pakan
(Devendra, 1978).
Kebanyakan
orang percaya bahwa kambing akan makan hampir apa saja dan ini tidak benar.
Kambing memiliki bibir sangat sensitif dan rasa ingin tahu alami mereka dan memberi mereka kebiasaan "mencium"
dan "berbau" untuk makanan yang bersih dan lezat. Kambing tidak akan
makan makanan kotor (kecuali mereka didorong ke titik kelaparan - sering
memilih untuk kelaparan).
Rangkaian
tingkah laku makan pada kambing diawali dengan mencium makanan. Jika makanan
cocok untuknya maka akan dimakan. Pada umumnya kambing menyukai berbagai jenis
hijauan, karenanya dapat membedakan antara rasa pahit, manis, asam dan asin
(Kilgour & Dalton, 1984).
Aktivitas makan pada kambing
terdiri atas:
1) aktivitas mencium hijauan
yaitu awal aktivitas mencium hingga kambing mulai melakukan aktivitas lainnya,
2) aktivitas merenggut
makanan yaitu awal perenggutan hijauan hingga diangkat untuk dikunyah ,
3) aktivitas mengunyah makanan yaitu aktivitas yang dimulai dari
hasil perenggutan hijuauan yang telah dikumpulkan di dalam mulut, hingga
melakukan aktivitas menelan ,
4) aktivitas menelan makanan
yaitu aktivitas yang dimulai dari menelan hasil kunyahan hingga aktivitas
lainnya.
Aktivitas ruminasi terdiri atas:
1) aktivitas mengeluarkan bolus yaitu aktivitas yang dimulai dari dikeluarkan
bolus dari rumen menuju ke mulut hingga kambing melakukan aktivitas mengunyah
bolus,
2) aktivitas mengunyah bolus, yaitu aktivitas yang dimulai dengan
mengunyah bolus yang telah dikeluarkan dari rumen ke mulut hingga aktivitas
menelan beberapa bolus,
3) aktivitas menelan bolus yaitu aktivitas yang dimulai dari bolus
yang langsung ditelan setelah dikeluarkan dari rumen ke mulut atau menelan
bolus yang melalui proses pengunyahan hingga aktivitas mengeluarkan bolus
kembali.
Kambing
merenggut dengan cara menarik dan mendorong mulut ke depan-atas atau
belakang-bawah. Jika daun-daunan terdapat pada tanaman yang tinggi, kambing mempunyai
kemampuan untuk meramban. Hewan ini meramban dengan cara mengangkat kedua kaki
depan pada batang tumbuhan dan bertumpu pada kedua kaki belakang.
Kepala
dijulurkan ke daun tumbuhan yang dipilihnya. Menurut Devendra & Burns
(1994), kambing mempunyai kebiasaan makan yang berbeda dengan ruminansia
lainnya. Bila tidak dikendalikan, kebiasaan makan dapat mengakibatkan kerusakan.
Bibirnya yang tipis mudah digerakkan dengan lincah untuk mengambil pakan.
Kambing mampu
makan rumput yang pendek, dan merenggut dedaunan. Disamping itu, kambing
merupakan pemakan yang lahap dari pakan yang berupa berbagai macam tanaman dan
kulit pohon. Setelah merenggut makanan ke dalam mulutnya, kambing akan memulai
aktivitas berikutnya yaitu mengunyah. Fungsi pengunyahan selama makan yaitu
untuk merusak bagian permukaan pakan sehingga ukuran partikel menjadi lebih
kecil yang memudahkan pakan untuk dicerna.
Jika aktivitas
makan telah selesai, maka dilanjutkan dengan aktivitas ruminasi. Aktivitas
ruminasi diawali dengan mengeluarkan bolus yang disimpan sementara dalam rumen
untuk dikunyah dan ditelan kembali. Frekuensi aktivitas menelan bolus lebih
banyak dilakukan dibanding aktivitas menelan makanan sebelum ruminasi, hal ini
diduga karena pakan yang telah dikunyah kemudian di telan dan disimpan lama di
dalam rumen. Menurut Wodzicka-Tomaszewska et al. (1993),
Setelah kambing
melakukan ruminasi, biasanya dilanjutkan dengan tingkah laku istirahat. Tingkah
laku ini adalah tingkah laku kambing pada saat tidak melakukan apa-apa. Posisi
yang dilakukannya saat istirahat ada tiga macam yaitu bersimpuh, berdiri dan
berbaring dengan meletakkan kepala ke atas tanah dengan mata terpejam atau
terbuka.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kambing dapat memanfaatkan secara efisien makanannya, sehingga dapat
beradaptasi pada lingkungan yang kurang pakan. kambing dapat memakan semua
jenis rumput dan tumbuhan hijau lainnya, namun tidak semua disukai.
B. KRITIK DAN SARAN
Kebanyakan orang percaya bahwa kambing akan makan hampir apa saja dan ini
tidak benar. Kambing memiliki bibir sangat sensitif dan rasa ingin tahu alami
mereka dan memberi mereka kebiasaan "mencium" dan
"berbau" untuk makanan yang bersih dan lezat. Kambing tidak akan
makan makanan kotor (kecuali mereka didorong ke titik kelaparan - sering
memilih untuk kelaparan).
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar